Minggu, 18 Januari 2015

Postest v-class Analisis Kinerja Sistem

Postest Analisis Kinerja Sistem

Pertanyaan:
Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tsb.
Jawaban:
Langkah-langkah keamanan dari sistem informasi
1.Aset : Perlindungan aset merupakan hal yang penting dan merupakan langkah awal dari berbagai implementasi keamanan komputer. Contohnya: ketika mendesain sebuah website e-commerce yang perlu dipikirkan adalah keamanan konsumen. Konsumen merupakan aset yang penting, seperti pengamanan nama, alamat, ataupun nomor kartu kredit.
2.Analisis Resiko : adalah tentang identifikasi akan resiko yang mungkin terjadi, sebuah even yang potensial yang bisa mengakibatkan suatu sistem dirugikan.
3.Perlindungan : Kita dapat melindungi jaringan internet dengan pengaturan Internet Firewall yaitu suatu akses yang mengendalikan jaringan internet dan menempatkan web dan FTP server pada suatu server yang sudah dilindungi oleh firewall.
4.Alat : alat atau tool yang digunakan pada suatu komputer merupakan peran penting dalam hal keamanan karena tool yang digunakan harus benar-benar aman.
5.Prioritas : Jika keamanan jaringan merupakan suatu prioritas, maka suatu organisasi harus membayar harga baik dari segi material maupun non material. Suatu jaringan komputer pada tahap awal harus diamankan dengan firewall atau lainnya yang mendukung suatu sistem keamanan.
Strategi dan Taktik Keamanan sistem Informasi
Keamanan fisik : lapisan yang sangat mendasar pada keamanan sistem informasi adalah keamanan fisik pada komputer. Siapa saja memiliki hak akses ke sistem. Jika hal itu tidak diperhatikan, akan terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki.
Kunci Komputer : banyak case PC modern menyertakan atribut penguncian. Biasanya berupa soket pada bagian depan case yang memungkinkan kita memutar kunci yang disertakan ke posisi terkunsi atau tidak.
Keamanan BIOS : BIOS adalah software tingkat terendah yang mengonfigurasi atau memanipulasi hardware. Kita bisa menggunakan BIOS untuk mencegah orang lain me-reboot ulang komputer kita dan memanipulasi sisten komputer kita.
Mendeteksi Gangguan Keamanan Fisik : hal pertama yang harus diperhatikan adalah pada saat komputer akan di-reboot. Oleh karena Sistem Operasi yang kuat dan stabil, saat yang tepat bagi komputer untuk reboot adalah ketika kita meng-upgrade SO, menukar hardware dan sejenisnya.

Pretest v-class Analisis Kinerja Sistem

Pretest SI : Analisis Kinerja Sistem

Pertanyaan:
Untuk mengamankan sustu Sistem Informasi menurut anda apa saja yang perlu dilindungi?
Jawaban :
Aset Sistem Informasi yang harus di lindungi melalui sistem keamanan dapat
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
  1. Aset Fisik, meliputi :
  2. Personnel
  3. Hardware (termasuk media penyimpanan, dan periperalnya)
  4. Fasilitas
  5. Dokumentasi dan
  6. Supplies
  7. Aset Logika
  8. Data / Informasi dan
  9. Sofware (Sistem dan Aplikasi)
Pentingnya keamanan sangat mempengaruhi  untuk suatu sistem informasi di era globalisasi pada sebuah organisasi atau perusahaan untuk menjaga fasilitas  terpenting perusahaan. Pada dasarnya fasilitas dan asset perusahaan yang ingin dijaga adalah berkaitan dengan lima komponen dasar sistem informasi yaitu perangkat keras, perangkat lunak, pengguna, data dan prosedur.
Empat karakteristik dasar yang dapat diketahui apabila perusahaan ingin menerapkan solusi pengamanan sistem informasi di perusahaan :
  1. Perusahaan yang bersangkutan harus memiliki sebuah sistem komputerisasi yang harus dilindungi seperti misalnya mempunyai komputer diperusahaannya, memiliki jaringan komputer ( local area network ) atau jaringan yang lebih luas lagi ataupun internet yang pada kenyataannya digunakan untuk kegiatan bisnis perusahaan.
  2. Perusahaan yang dimaksud harus memiliki sebuah divisi teknologi informasi yang menangani berbagai kegiatan penunjang untuk berbagai aplikasi bisnis perusahaan di bidang teknologi. Divisi teknologi diperusahaan bisaanya disebut dengan EDP (Entry Data Processing ). Kejahatan komputer dapat dilakukan dan berawal dari bagian ini , seperti dikatakan oleh Thomas porter dalam bukunya “ Elektronik Data Processing ( EDP ) control and auditing “ ( Porter ,1974 ), beliau mengatakan bahwa kejahatan yang berhubungan dengan personal terutama dalam perusahaan dapat dikategorikan dalam komputer abuse ( penyalahgunaan komputer ) , computer crime ( kejahatan komputer ) dan computer related crime ( kejahatan yang berhubungan dengan komputer ).
  3. Mempunyai data, informasi dan sistem jaringan yang berharga yang layak untuk di jaga, dan dapat menyebabkan kerugian yang besar apabila data, informasi dan sistem jaringan tersebut dapat keluar dari perusahaan atau dapat menyebabkan perusahaan tidak dapat beroperasi. Karakteristik ini sangat berhubungan dengan materi risk manajemen. Pihak peruhaan dapat menghitung kerugian material ataupun non material yang disebabkan kejahatan dari sisi teknologi ini sehingga dapat diketahui apakah sudah layak mereka mengimplementasikan pengamanan sistem informasi dalam setiap kegiatan bisnis mereka.
  4. Karakteristik berikutnya adalah perusahaan yang bersangkutan belum mempunyai kebijakan mengenai tata kelola teknologi informasi terutama yang berkaitan dengan kebijakan tentang pengelolaan keamanan sistem informasi (Information technology security policy). Atau mereka sudah menerapkan beberapa prosedur kebijakan tentang keamanan sistem informasi namun belum mengikuti standarisasi dari beberapa organisasi standar yang ada ( akan dipelajari lebih lanjut pada bab selanjutnya ).
Empat tipe keamanan komputer berdasarkan lubang keamanannya menurut David Icove :
  1. Keamanan yang bersifat fisik ( physical security )
Termasuk akses orang ke gedung, peralatan, atau media yang digunakan. Beberapa contoh kejahatan jenis ini adalah sebagai berikut :
  1. Berkas-berkas dokumen yang telah dibuang ke tempat sampah yang mungkin memuat informasi password dan username.
  2. Pencurian komputer dan laptop
  3. Serangan yang disebut dengan DDos Attack / denial of service
  4. Pemutusan jalur listrik sehingga tidak berfungsi secara fisik.
  5. Pembajakan pesawat pada saat tragedy world trade centre.
  6. Keamanan yang berhubungan dengan orang ( personal security ).
Tipe keamanan jenis ini termasuk kepada identifikasi, profile resiko dari pekerja di sebuah perusahaan. Dalam dunia keamanan informasi salah satu factor terlemah adalah dari tipe jenis ini. Hal ini disebabkan manusia bukanlah mesin sehingga kadangkala pekerjaannya tidak terstruktur dan dapat di kelabui. Kejahatan jenis ini sering menggunakan metode yang disebut dengan social engineering .
  1. Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Communication security).
Tipe keamanan jenis ini banyak menggunakan kelemahan yang ada pada perangkat lunak, baik perangkat lunak aplikasi ataupun perangkat lunak yang diugunakan dalam mengelola sebuah database.
  1. Keamanan dalam operasi ( management security )
Kebijakan atau policy adalah hal terpenting yang harus di perhatikan sebuah perusahaan dalam memelihara asset teknologi dan bisnis mereka apabila ingin aman dari serangan hacker. Kebijakan digunakan untuk mengelola sistem keamanan , prosedur sebelum maupun setelah serangan terjadi, mempelajari manajemen resiko seperti dampak dan akibat dari sebuah serangan.Banyak perusahaan terutama di Indonesia tidak memiliki standard prosedur bagi keamanan sistem informasi. Untuk itu beberapa bagian dari buku ini akan banyak membahas tentang implementasi dari standard pelaksanaan keamanan sistem informasi bagi perusahaan yang diambil dari ISO 27001.
Aset: Perlindungan aset merupakan hal yang penting dan merupakan langkah awal dari berbagai implementasi keamanan komputer.Contohnya: ketika mendesain sebauah website e-commerce yang perlu dipikirkan adalah keamanan konsumen. Konsumen merupakan aset yang penting, seperti pengamanan naman alamat ataupun nomor kartu kredit.
Analisi Resiko: adalah tentang identifikasi akan resiko yang mungkin terjadi, sebuah even yang potensial yang bisa mengakibatkan suatu sistem dirugikan.
Perlindungan: Kita dapat melindungi jaringan internet dengan pengaturan Internet Firewall yaitu suatu akses yang mengendalikan jaringan internet dan menempatkan web dan FTP server pada suatu server yang sudah dilindungi oleh firewall.
Alat: alat atau tool yang digunakan pada suatu komputer merupakan peran penting dalam hal keamanan karena tool yang digunakan harus benar-benar aman.
Prioritas: Jika keamanan jaringan merupakan suatu prioritas, maka suatu organisasi harus membayar harga baik dari segi material maupun non material. Suatu jaringan komputer pada tahap awal harus diamankan dengan firewall atau lainnya yang mendukung suatu sistem keamanan.

Kamis, 15 Januari 2015

TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

Hubungan Teknologi dan Kemiskinan



Teknologi

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Perkembangan teknologi terbaru termasuk diantaranya telepon dan internet telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berkomunikasi secara bebas dan global. Tetapi tidak semua teknologi digunakan untuk hal-hak yang positif, ada juga pihak-pihak yang menciptakan atau mengembangkan teknologi untuk kegiatan yang negatif contohnya sebagai senjata penghancur, dll.
Di masa sekarang, teknolgi banyak mengubah dan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Di kehidupan masyarakat, teknologi telah banyak membantu berbagai pekerjaan manusia. Tetapi teknologi juga bisa merusak lingkungan.

Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Hubungan teknologi dan kemiskinan
Dalam perkembangannya teknologi mulai dimanfaatkan dan dikembangkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

Contohnya dalam bidang kesehatan, industri,dll. Dalam pemanfaatannya teknologi bisa memiliki berbagai dampak, dari dampak positif hingga dampak negatif.salah satu dampak negatifnya adalah kesenjangan sosial.
Kemajuan teknologi dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi hal ini juga dapat menimbulkan kesenjangan sosial di masyarakat, akibatnya terciptalah kelompok masyarakat yang memiliki uang atau modal berlebih dan masyarakat yang tidak mempuyai uang atau modal. Di zaman sekarang masyarakat yang tau dan ahli dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi tentu lebih maju atau lebih unggul.

Contohnya:
Gadgetan – Dua remaja China berusia belasan tahun yang bernama Zhao dan Hao tertangkap sedang mencoba untuk menyelundupkan narkoba di perbatasan China wilayah Kunming. Mereka tertangkap oleh polisi karena bertingkah mencurigakan ketika ditanyakan oleh polisi, polisi pun menggeledah dan menemukan ada 500 gram heroin yang terbungkus sebanyak 200 paket.
Zhao dan Hao adalah anak keluarga miskin di Guizhou yang hobi bermain game online. Mereka sebenarnya memiliki pekerjaan pada sebuah tambang batu bara, namun pekerjaan ini tidak bisa mendukung hobi mereka, karena upah kecil dari menjadi buruh tambang batu bara hanya cukup untuk makan dan tempat tinggal

Cerita berlanjut hingga mereka berkenalan dengan seorang pria pada platform QQ, semacam jejaring sosial di China. Pria itu menawarkan upah besar jika mereka mau menjadi kurir untuk mengantarkan paket narkoba, pria itu mengatakan bahwa mereka bisa mendapatkan item-item langka dan mahal jika bisa menjalankan tugas mereka.
Zhao dan Hao pun menjadi kurir dari pria itu dan menghasilkan uang banyak untuk sementara waktu. Laba besar dari penyelundupan pun terhenti setelah mereka tertangkap di wilayah perbatasan Kunming. Entah hukuman seperti apa yang akan mereka terima, mengingat China sangatlah ketat terhadap peraturan penyelundupan narkoba.

China bahkan tidak segan-segan menghukum dan mengeksekusi orang asing yang menyelundupkan narkoba. Apakah mereka yang masih berusia 18 tahun akan mendapat keringanan hukuman? Sepertinya tidak, China juga sangat keras dan tidak segan menghukum mati orang tua dan anak-anak jika mereka melanggar peraturan. Kini, impian untuk bermain game online dengan item mewah juga pupus.
Menurut saya tindakan ini memang banyak terjadi di masyarakat. Di zaman sekarang teknologi memang semakin berkembang dan menarik minat para anak-anak apalagi mengenai game. Sekarang peminat game semakin banyak, terutama anak-anak. Dari kasus di atas, anak-anak tersebut mengalami ketergantungan bermain game, sehingga mereka melakukan berbagai cara agar bisa bermain game meskipun mereka tidak mempunyai cukup uang. Seharusnya para orang tua bisa mengawasi dan mendidik anak-anaknya agar tidak selalu bergantung kepada teknologi. Orang tua seharusnya juga bisa membatasi anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi.

PRASANGKA DAN DISKRIMINASI


  1. Pengertian Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka adalah Sikap yang negatif terhadap sesuatu tanpa ada alasan yang mendasar atas pribadi tersebut.
Diskriminasi adalah Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dsb)
Prasangka dan diskriminasi adalah stereotyping, yaitu suatu kecenderungan untuk mengidentifikasi dan mengeneralisasi setiap individu, benda dan sebagainya ke dalam katagori-katagori yang sudah dikenal.
Prasangka dan diskriminasi berhubungan erat satu dengan yang lainnya karena pada teorinya prasangka bersumber pada satu sikap dan diskriminasi menunjuk pada satu sikap, prasangka dapat menjadi dasar dari diskriminasi, dan pada akhirnya mereka akan melakukan tindakan yang negatif.
Contoh prasangka adalah adanya persaingan antar individu secara berlebihan dalam suatu lingkungan, misalnya persaingan antar karyawan dalam suatu tempat kerja.
Sedangkan contoh diskriminasi adalah Cina sebagai kelompok minoritas, sering menjadi sasaran rasial, walaupun secara yuridis telah menjadi warga negara Indonesia dan dalam UUD 1945 Bab X Pasal 27 dinyatakan bahwa semua warga negara mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
Apabila muncul suatu sikap berprasangka dan diskriminatif terhadap kelompok sosial lain, atau terhadap suku bangsa , kelompok etnis tertentu, bisa jadi akan menimbulkan pertentangan-pertentangan yang lebih luas. Suatu contoh : Beberapa peristiwa yang semula menyangkut berapa orang saja bisa menjadi luas dan melibatkan sejumlah orang, misalnya akibat berebut pacar antar geng motor bisa menyebabkan kerusuhan dan meresahkan orang lain.
Prasangka merupakan sebuah tipe khusus dari sikap yang cenderung kearah negatif sehingga konsekuensinya:
  1. Berfungsi sebagai skema (kerangka pikir kognitif untuk mengorganisasi, menginterpretasi dan mengambil informasi) yang mempengaruhi cara memproses informasi.
  2. Melibatkan keyakinan dan perasaan negatif terhadap orang yang menjadi anggota kelompok sasaran prasangka.
  3. Teori Prasangka
  4. Teori Kategorisasi Sosial
Pembedaan kategorisasi bisa di dasarkan pada persamaan atau perbedaan. Misalnya persamaan tempat tinggal, garis keturunan, warna kulit, pekerjaan, kekayaan yang relatif sama dan sebagainya. Sedangkan perbedaan tempat tinggal, garis keturunan, warna kulit, pekerjaan, tingkat pendidikan dan lainnya maka dikategorikan dalam kelompok yang berbeda.
Mereka yang memiliki kelompok yang sama dalam satu kelompok dikategorikan in group, sedangkan yang berbeda kelompok dikategorikan out group. Pengkategorian cenderung mengkontraskan antara kedua pihak yang berbeda. Jika satu dinilai baik maka kelompok lain cenderung dinilai buruk.
  1. Teori Konflik-realistis
Teori ini memandang bahwa terjadinya kompetisi dan konflik antar kelompok dapat meningkatkan kecenderungan untuk berprasangka dan mendiskriminasikan anggota out group.
Kompetisi yang terjadi antar dua kelompok yang saling mengancam akan menimbulkan permusuhan dan menciptakan penilaian yang negatif yang bersifat timbal balik. Jadi prasangka merupakan konsekuensi dari konflik nyata yang tidak dapat di elakkan.
  1. Teori Perbandingan Sosial
Kita selalu membandingkan diri kita dengan orang lain dan kelompok kita dengan kelompok lain. Hal hal yang dibandingkan hampir semua yang kita miliki, mulai dari status sosial, status ekonomi, kecantikan, karakter kepribadian, dan sebagainya. Konsekuensi dari pembandingan adalah adanya penilain lebih baik atau lebih buruk dari orang lain. Prasangka terlahir ketika orang menilai adanya perbedaan yang mencolok. Artinya keadaan status yang tidak seimbanglah yang akan melahirkan prasangka (Myers 1999)
  1. Teori Identitas Sosial
Berdasarkan teori ini, Henry Tajfel dan John Tunner (1982) mengemukakan bahwa prasangka biasanya terjadi disebabkan oleh in group dan favoritsm yaitu kecenderungan untuk mendiskriminasikan dalam perlakuan yang lebih baik atau menguntungkan in group diatas out group. Orang memakai identitas sosialnya sebagai sumber dari kebangggan diri dan harga diri. Semakin positif kelompok dinilai maka semakin kuat identitas kelompok yang dimiliki dan akan memperkuat harga diri.
  1. Teori Deprivasi Relatif
Deprivasi Relatif adalah keadaan psikologis dimana seseorang merasakan ketidakpuasan atas kesenjangan atau kekurangan subjektif yang dirasakannya pada saat keadaan diri dan kelompoknya dibandingkan dengan orang lain atau kelompok lain. Keadaan deprivasi bisa menimbulkan persepsi adanya suatu ketidakadilan sehingga menimbulkan terjadinya prasangka.
  1. Teori Frustrasi-Agresi
Prasangka merupakan manifestasi dari displaced aggrsion sebagai akibat dari frustrasi. Asumsi dasar dari teori ini adalah jika tujuan seseorang dirintangi atau dihalangi, maka individu tersebut akan mengalami frustrasi. Frustrasi yang dialami akan membawa individu tersebut pada perasaan bermusuhan terhadap sumber penyebab frustrasi. Hal itulah yang menyebabkan individu seringkali mengkambing hitamkan individu lain yang kurang memiliki kekuasaan.
  1. Teori Belajar Sosial
Menurut teori ini prasangka biasanya diperoleh anak-anak melalui proses sosialisasi. Anak-anak banyak yang menginternalisasikan norma norma mengenai stereotipe dan perilaku antar kelompok yang ditetapkan oleh orang tua dan teman sebaya. Selain dari orang tua dan teman sebaya, media massa juga menjadi sumber anak untuk mempelajari stereotipe dan prasangka.
  1. Sumber Prasangka
Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi :
  • Konflik langsung antar kelompok. Berdasarkan Teori Konflik Realistik (Realistic Conflict Theory) di mana prasangka muncul karena kompetisi antar kelompok social untuk memperoleh kesempatan atau komoditas yang berharga yang berkembang menjadi rasa kebencian, prasangka dan dasar emosi. Contoh: konflik antara para migrant dengan masyarakat setempat, masyarakat setempat cenderung memiliki prasangka terhadap para migrant ini karena para migrant lebih mampu untuk survive dan berhasil wilayah barunya sehingga menimbulkan rasa kebencian pada diri masyarakat setempat terhadap para migrant. Hal ini dapat dilihat pada konflik yang terjadi di Ambon, atau Kalimantan.
  • Pengalaman awal. Berdasarkan Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory), prasangka dipelajari dan dikembangkan dengan cara yang sama serta melalui mekanisme dasar yang sama, seperti sikap yang lain yakni melalui pengalaman langsung dan observasi/vicarious. Contoh: Santi sejak kecil sering mendengar orangtuanya melontarkan komentar-komentar negatif terhadap orang dari golongan etnis Tionghoa, maka Santi juga akan ikut meyakini pandangan negatif orang tuanya tentang etnis Tionghoa tersebut. Selain itu, media massa juga memiliki peran dalam pembentukkan prasangka.
  • Kategorisasi Sosial, yakni kecenderungan untuk membuat kategori social yang membedakan antara in-group—“kita”—dengan out-group—“mereka”. Kecenderungan untuk memberi atribusi yang lebih baik dan menyanjung anggota kelompoknya sendiri dari pada anggota kelompok lain terkadang dideskripsikan sebagai kesalahan atribusi utama (ultimate attribution error), yang sama seperti self serving bias hanya saja terjadi dalam konteks antar kelompok. Kategori social ini menjadi prasangka, dapat dijawab berdasarkan Teori Identitas Sosial (Identitty Theory) dari Tajfel. Teori ini mengatakan bahwa individu berusaha meningkatkanself-esteem mereka dengan mengidentifikasikan diri dengan kelompok social tertentu. Namun, hal ini terjadi hanya bila orang tersebut mempersepsikan kelompoknya lebih superior dari pada kelompok lain yang menjadi pesaingnya.
  • Stereotip, kerangka berpikir kognitif yang terdiri dari pengetahuan dan keyakinan tentang kelompok social tertentu dan traits tertentu yang mungkin dimiliki oleh orang yang menjadi anggota kelompok-kelompok ini. Ketika sebuah stereotip diaktifkan,trait-trait ini lah yang dipikirkan. Stereotip mempengaruhi pemrosesan informasi social (diproses lebih cepat dan lebih mudah diingat), sehingga mengakibatkan terjadinya seleksi pada informasi—informasi yang konsisten terhadap stereotip akan diproses sementara yang tidak sesuai stereotip akan ditolak atau diubah agar konsisten dengan stereorip. Reaksi lain terhadap informasi yang tidak konsisten adalah membuat kesimpulan implicit yang mengubah arti informasi tersebut agar sesuai dengan stereotip. Stereotip seperti penjara kesimpulan (inferential prisons): ketika stereotip telah terbentuk, stereotip akan membangun persepsi kita terhadap orang lain, sehingga informasi baru tentang orang ini akan diinterpretasikan sebagai penguatan terhadap stereotip kita, bahkan ketika hal ini tidak terjadi.
  • Mekanisme kognitif lain: ©. Ilusi tentang hubungan (illusory correlation) yaitu kecenderungan melebih-lebihkan penilaian tingkah laku negatif dalam kelompok yang relatif kecil. Efek ini terjadi karena peristiwa yang jarang terjadi menjadikannya lebih menonjol dan dengan mudah diingat. ©.  ilusi homogenitasOut-Group (illution of out-group homogeneity) yaitu kecenderungan untuk mempersepsikan orang-orang dari kelompok lain yang bukan kelompoknya sebagai orang yang serupa. Lawan dari kecenderungan tersebut adalah perbedaan in-group (in-group differentiation) yaitu kecenderungan untuk mempersepsikan anggota kelompoknya dalam menunjukkan keragaman yang lebih besar satu sama lain (lebih heterogen) daripada kelompok-kelompok lain.
  1. Mengatasi Dampak Prasangka
  • Perbaikan kondisi sosial ekonomi, dengan program pemerataan pembangunan oleh pemerintah
  • Perluasan kesempatan belajar bagi seluruh warga Indonesia, tidak hanya dinikmati oleh kalangan atas saja.
  • Sikap terbuka dan sikap lapang serta selalu menjalin komunikasi dua arah agar tidak terjadi kecurigaan antara satu orang dengan lainnya.
  1. Prasangka Berdasarkan Gender
Selama ini perbedaan derajat antara laki laki dan perempuan sering menjadikan seseorang melakukan tindakan diskriminasi. Dalam pandangan stereotip masyarakat wanita itu adalah makhluk yang lemah, hanya boleh mengerjakan pekerjaan rumah seperti memasak, merawat anak, membersihkan rumah dan pekerjaan sederhana lainnya. Sedangkan para wanita tentu saja tidak menerima akan hal tersebut, apalagi di dukung dengan istilah emansipasi wanita yang dipelopori oleh RA Kartini membuat para wanita lebih berani untuk mensejajarkan posisinya dengan laki laki.
Nanum sebenarnya instilah emansipasi ini kadang menjadikan ajang balas dendam bagi para wanita yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada laki laki. Belakangan ini timbul diskriminasi yang melibatkan kekerasan fisik atau seksual terhadap laki laki, hal ini dikarenakan dia ingin diakui derajatnya dan tidak ingin di hina oleh para laki laki seperti para wanita terdahulu yang sering menjadi korban kekejaman laki laki.
Saat ini juga negara telah membuat undang- undang khusus tentang perlindungan hak perempuan, yang lebih diatur dalam sejumlah undang-undang, seperti UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, UU No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), UU No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi Korban, serta UU No 21 Tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Dampak prasangka dan diskriminasi pada lingkungan saya tidak terlalu signifikan.
Cara untuk menanggulanginya aalah salah satunya dengan perbaikan kondisi ekonomi