MASALAH SOSIAL
Masalah sosial adalah suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara
unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat
terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita
yang ada. Yang menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan
bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga
yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya
MASALAH
PENGANGGURAN DI INDONESIA
Banyaknya jumlah penduduk di
Indonesia dan terbatas nya lapangan kerja yang memadai membuat masalah
pengangguran di Indonesia menjadi masalah yang sulit untuk diatasi oleh
pemerintah. Lambatnya penanganan pemerintah dalam menyikapi masalah ini,
membuat perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Sebenarnya banyak yang bisa
dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia,
salah satunya adalah membuka lebih banyak lapangan pekerjaan untuk warganya.
Jika pemerintah dapat bergerak cepat, tidak mustahil masalah pengangguran yang
ada di Indonesia ini akan teratasi.
1.
Definisi pengangguran
Tuna
karya atau yang biasanya kita kenal dengan
pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, dan yang tidak
bekerja sama sekali, atau untuk seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak. Pengangguran pada umumnya disebabkan karena jumlah
angkatan kerja atau para pencari kerja yang tidak seimbang dengan jumlah
lapangan kerja yang ada yang tersedia. Pengangguran ini menjadi masalah
dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Di Negara berkembang seperti
Indonesia ini, masalah pengangguran yang makin meningkat dalam pembangunan
ekonomi merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih serius daripada masalah
perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang
berpendapatan terendah. Keadaan di Negara-negara berkembang dalam beberapa
tahun ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak dapat
mengadakan kesempatan kerja yang lebih banyak dan cepat daripada pertambahan
penduduk. Oleh karenanya itu masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun
ke tahun semakin bertambah banyak.
2.
Jenis-jenis pengangguran
Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran
dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
- Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak dapat bekerja secara optimal karena adanya suatu alasan tertentu.
- Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak dapat bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan yang tetap dan memadai, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
- Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan. Pengganguran jenis yang seperti ini tergolong cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan.
Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya,
pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam yaitu:
- Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah
pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan karena adanya kendala
waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka
lamaran pekerjaan yang tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka
lapangan kerja. Semakin majunya suatu perekonomian di suatu daerah akan
meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang
lebih baik dari sebelumnya.
- Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah
pengangguran yang diakibatkan karena perubahan gelombang
(naik-turunnya) suatu kehidupan perekonomian atau siklus ekonomi.
- Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah
pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi
dalam jangka waktu panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh
beberapa kemungkinan, yaitu seperti:
- Akibat permintaan berkurang
- Akibat kemajuan dan penggunaan teknologi
- Akibat adanya kebijakan dari pemerintah
- Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan
menganggur karena adanya fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek yang
menyebabkan seseorang harus nganggur sampai kondisi tertentu. Contohnya
seperti petani
padi yang menanti musim panen , pedagang durian
yang menanti musim durian.
- Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah
pengangguran yang menganggur akibat dari imbas naik turun siklus ekonomi
sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
- Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah
pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia
menjadi tenaga mesin-mesin.
- Pengangguran siklus
Pengangguran siklus adalah
pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena
terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan
masyarakat (aggrerate demand).
3.
Dampak-dampak dari pengangguran
Akibat-akibat yang ditimbulkan dari
tingginya angka pengangguran
Bagi Negara:
- Penurunan pendapatan perkapita.
- Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak..
- Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
Bagi Masyarakat:
- Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis
- Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
- Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
4.
Cara mengatasi pengangguran
Karena adanya bermacam-macam
pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis
pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut
.
Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis
ini, cara yang digunakan adalah :
- Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
- Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
- Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
- Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
Cara Mengatasi Pengangguran
Friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara
umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
- Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
- Deregulasi dan debirokratitasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
- Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
- Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
- Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya,PLTU,PLTA dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Jenis pengangguran ini bisa diatasi
dengan cara sebagai berikut.
- Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
- Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
Cara Mengatasi Pengangguran Siklis
Untuk mengatasi pengangguran jenis
ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
- Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
- Meningkatkan daya beli masyarakat.
SARAN
Agar dapat menyelesaikan masalah
pengangguran dengan cepat harus adanya kemauan keras dari masyarakat untuk
berprestasi agar mampu bersaing dengan sdm-sdm lainnya dan adanya bantuan yang
serius dari pihak pemerintah
REFERANSI :
http://armandahasan.wordpress.com/2013/01/29/masalah-pengangguran-di-indonesia/
http://nissaajah91.wordpress.com/2010/03/02/pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-masalah-sosial-dalam-masyarakat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar